Seni No. | MDT28390Z |
Komposisi | 98%Katun2%Elastana |
Jumlah Benang | 16*12+12+70D |
Kepadatan | 66*134 |
Lebar Penuh | 55/56″ |
Menenun | Korduroi 21W |
Berat | 308g/㎡ |
Karakteristik Kain | Kekuatan tinggi, kaku dan halus, tekstur, fashion, ramah lingkungan |
Warna yang Tersedia | Angkatan Laut, dll. |
Menyelesaikan | Reguler |
Instruksi Lebar | Ujung ke ujung |
Instruksi Kepadatan | Kepadatan Kain Jadi |
Pelabuhan Pengiriman | Pelabuhan mana pun di Cina |
Contoh Swatch | Tersedia |
Sedang mengemas | Gulungan, kain yang panjangnya kurang dari 30 yard tidak dapat diterima. |
Jumlah pesanan minimal | 5000 meter per warna, 5000 meter per pesanan |
Waktu produksi | 25-30 hari |
Kemampuan Pasokan | 300.000 meter per bulan |
Penggunaan Akhir | Mantel, Celana, Pakaian Luar Ruangan, dll. |
Syarat pembayaran | T/T di muka, LC pada pandangan. |
Ketentuan Pengiriman | FOB, CRF dan CIF, dll. |
Kain ini dapat memenuhi standar GB/T, standar ISO, standar JIS, standar AS.Semua kain akan diperiksa 100 persen sebelum dikirim sesuai dengan standar sistem empat poin Amerika.
Sejarawan kain percaya bahwa korduroi berasal dari kain Mesir yang disebut fustian, yang dikembangkan sekitar tahun 200 Masehi.Seperti korduroi, kain fustian memiliki fitur tonjolan yang menonjol, tetapi jenis kain ini jauh lebih kasar dan tenunannya kurang rapat dibandingkan korduroi modern.
Produsen tekstil di Inggris mengembangkan korduroi modern pada abad ke-18.Sumber nama kain ini masih diperdebatkan, namun sangat kecil kemungkinannya bahwa setidaknya ada satu teori etimologis yang dipopulerkan secara luas yang benar: Beberapa sumber menyatakan bahwa kata “corduroy” berasal dari bahasa Prancis corduroy (tali raja) dan bahwa para bangsawan dan bangsawan di Perancis umumnya mengenakan kain ini, namun tidak ada data historis yang mendukung posisi ini.
Sebaliknya, produsen tekstil Inggris kemungkinan besar mengadopsi nama ini dari “kings-cordes,” yang memang ada pada awal abad ke-19.Mungkin juga nama ini berasal dari nama keluarga Inggris Corduroy.
Terlepas dari alasan mengapa kain ini disebut “korduroi”, kain ini menjadi sangat populer di kalangan semua lapisan masyarakat Inggris sepanjang tahun 1700-an.Namun, pada abad ke-19, beludru telah menggantikan korduroi sebagai kain paling mewah yang tersedia bagi kalangan elit, dan korduroi menerima julukan yang merendahkan “beludru orang miskin”.